PERSEPSI PESERTA DIDIK SMP TERHADAP PEMBELAJARAN DARING SAAT PANDEMI COVID-19
Abstract
Pandemi Covid-19 (Corona Virus Disease-19) mengakibatkan dampak yang begitu besar di semua bidang kehidupan, tidak terkecuali di bidang pendidikan. Pemerintah Indonesia, dalam hal ini melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengambil kebijakan untuk melaksanakan pembelajaran daring di semua jenjang pendidikan guna mencegah dan mengurangi resiko penyebaran virus corona yang lebih luas, khususnya di kalangan pelajar sebagai generasi penerus bangsa. Pembelajaran daring ini membentuk persepsi yang berbeda bagi setiap peserta didik. Persepsi adalah kemampuan otak dalam menerjemahkan stimulus atau proses untuk menerjemahkan stimulus yang masuk ke dalam alat indera manusia. Penelitian ini mengangkat permasalahan persepsi peserta didik SMP terhadap pembelajaran daring saat pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik angket melalui google form. Subyek penelitian adalah peserta didik kelas VII dan kelas VIII UPT SMP Negeri 19 Gresik Tahun Ajaran 2020/2021. Objek penelitian adalah persepsi peserta didik SMP terhadap pembelajaran daring saat pandemi Covid-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi peserta didik SMP terhadap pembelajaran daring saat pandemi Covid-19 adalah peserta didik mendapat dukungan yang baik dari sekolah dan orang tua dalam melaksanakan pembelajaran daring meskipun masih terkendala pada beberapa hal terkait teknis, proses pembelajaran, dan bahan ajar. Peserta didik sebagian besar mengalami kendala signal, tidak memiliki paket kuota internet yang cukup dan proses pembelajaran yang tidak efektif.
References
Ariani, D. 2018. Komponen Pengembangan E-Learning. Jurnal Pembelajaran Inovatif. https://doi.org/10.21009/JPI.011.09
Dewi, W. A. F. 2020. Dampak COVID-19 Terhadap Implementasi Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan. https://doi.org/10.31004/edukatif.v2i1.89
Maskar, S., & Wulantina, E. 2019. Persepsi Peserta Didik terhadap Metode Blended Learning dengan Google Classroom. Jurnal Inovasi Matematika, 1(2), 110–121. https://doi.org/10.35438/inomatika.v1i2.156
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. 2020. Surat Edaran Nomor Tahun 2020 Tentang Pembelajaran Secara Daring dan Bekerja dari Rumah untuk untuk Mencegah Penyebaran Covid-19. Jakarta.
Mulyana, Mumuh et al. 2020. Persepsi Mahapeserta didik Atas Penggunaan Aplikasi Perkuliahan Daring Saat Wabah Covid-19. Jurnal Analisis Sistem Pendidikan Tinggi Indonesia), 4(1).
Mustakim. 2020. Efektivitas Pembelajaran Daring Menggunakan Media Online Selama Pandemi Covid-19 Pada Mata Pelajaran Matematika the Effectiveness of E-Learning Using Online Media During the Covid-19 Pandemic in Mathematics. Al Asma: Journal of Islamic Education.
Pavlovic, M., Vugdelija, N., & Kojic, R. 2015. The use of Social Networks for E-Learning Improvement. Hellenic Journal of Music Education, and Culture, 6(3), 13–17.
Rizqi, A. A. 2016. Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa melalui Blended Learning Berbasis Pemecahan Masalah. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika.
Suharsimi, A. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
Wardani, DN, Toenlioe, AJE, Wedi A. (2018). Daya Tarik Pembelajaran di Era 21 dengan Blended Learning. Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan. 1(1), 13-8).
Wood, J. T. 2011. Communication Mosaics an Introduction to the Field of Communication Sixth Edition. Boston, MA: Wadsworth Cengage Learning.