Jurnal Pendidikan Modern
https://ejournal.stkipmodernngawi.ac.id/index.php/jpm
<div class="additional_content"> <p>Jurnal Pendidikan Modern teregistrasi dengan<strong> E-ISSN : <a title="E-ISSN" href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1494824548&1&&" target="_blank" rel="noopener">2580-099X</a></strong> dan <strong>P-ISSN : <a title="P-ISSN" href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1433909297&1&&" target="_blank" rel="noopener">2460-1225</a></strong>.</p> </div> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p>STKIP Modern Ngawien-USJurnal Pendidikan Modern2460-1225Meningkatkan Higher Order Thinking Skills Peserta Didik melalui Pengembangan Skenario Pembelajaran Berbasis Saintifik
https://ejournal.stkipmodernngawi.ac.id/index.php/jpm/article/view/1142
<p>Hasil survey PISA pada tahun 2015 dan 2018 mengalami penurunan yang menunjukkan bahwa Higher Order Thinking Skills peserta didik belum optimal sehingga diperlukan pengembangan skenario pembelajaran yang lebih efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendiskripsikan karakteristik skenario pembelajaran berbasis saintifik, (2) pengembangan skenario pembelajaran berbasis saintifik, dan (3) mengetahui keefektifan skenario pembelajaran berbasis saintifik untuk meningkatkan HOTS peserta didik. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan metode modifikasi Sukmadinata dan Thiagajaran, et al. yang terdiri dari fase define, design, development dan disseminate. Subjek penelitian merupakan peserta didik kelas IV SD Negeri di Kabuapaten Ngawi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes HOTS dan angket respon guru dan peserta didik. Teknik analisis data HOTS menggunakan Independent Sample T-Test berdasarkan gain score pretest dan posttest pada kelompok eksperimen dan kontrol. Hasil analisis <em>gain score</em> menunjukkan taraf signifikansi 0,019 kurang dari α = 0,05 sehingga H<sub>0</sub> ditolak yang berarti terdapat perbedaan HOTS peserta didik pada kelompok eksperimen dan kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan skenario pembelajaran berbasis saintifik dapat meningkatkan HOTS peserta didik kelas IV di SD Negeri Kabupaten Ngawi</p>Ririn SetyowatiNovia Rahma Rista Utami
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan Modern
2025-01-272025-01-27102849310.37471/jpm.v10i02.1142 PENGEMBANGAN MEDIA CARD MATCH CIRCLE DALAM MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL (IPAS)
https://ejournal.stkipmodernngawi.ac.id/index.php/jpm/article/view/1082
<p>Studi ini adalah penelitian pengembangan, atau yang dikenal sebagai <em>Research and Development</em> (R&D). Proses pengembangan dalam penelitian Penelitian ini menggunakan model ADDIE, yang terdiri dari lima tahap: analisis, perancangan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Fokus penelitian ini terletak pada tahap implementasi, yaitu dengan melakukan uji coba terbatas di SDN 1 Kabila Bone. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas pengembangan media pembelajaran <em>Card Match Circle</em> dalam mata pelajaran IPAS bagi siswa kelas IV di SDN 1 Kabila Bone, serta untuk mengukur kelayakan media tersebut. Subjek penelitian terdiri atas 12 siswa kelas IV di sekolah tersebut. Metode analisis data yang digunakan mencakup observasi, wawancara, dan pengisian angket.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong>Media Pembelajaran, Norma dalam Adat-istiadat,<em> Card Match Circle.</em></p>Aprilia Anggi Fernanda Eka Saputri
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan Modern
2025-01-272025-01-271029410110.37471/jpm.v10i2.1082ASESMEN ERA DIGITAL : PEMANFAATAN APLIKASI EXAM BROWSER SEBAGAI MEDIA ASESMEN DI MADRASAH TSANAWIYAH
https://ejournal.stkipmodernngawi.ac.id/index.php/jpm/article/view/1031
<p>Pada era digital, asesmen pendidikan mengalami transformasi signifikan dengan teknologi digital yang membuat pengukuran pembelajaran lebih efisien, akurat, dan interaktif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor pemanfaatan <em>Exam Browser</em> dalam asesmen tengah semester dan akhir semester di MTs Minsyaul Wathon Grogolan, Dukuhseti, Pati. Selain itu, penelitian ini menganalisis kendala dalam penerapan <em>Exam Browser</em> serta strategi untuk mengatasi kendala tersebut. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan penelitian lapangan <em>(field research)</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor efisiensi, ekologis dan etis merupakan diantara faktor yang mendasari penggunaan <em>Exam Browser</em>. Kendala yang dihadapi meliputi keterbatasan fitur <em>auto correction</em> untuk soal esai, siswa yang terlalu cepat mengerjakan soal, dan percobaan kecurangan menggunakan <em>split screen</em>. Ketiadaan <em>Generator Set (Gen Set)</em> sebagai penyuplai listrik saat pemadaman menjadi kendala sarana prasarana. Strategi yang diterapkan fokus pada siswa, seperti pengaturan durasi minimal pengerjaan soal dan <em>auto restart</em> untuk mencegah kecurangan. Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi satuan pendidikan sejenis dalam menerapkan asesmen pada era digital.</p>Nusaibah Nusaibah
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan Modern
2025-01-272025-01-2710210210910.37471/jpm.v10i2.1031Analisis Respon Orang Tua Terhadap Implementasi Kurikulum Merdeka Jenjang PAUD
https://ejournal.stkipmodernngawi.ac.id/index.php/jpm/article/view/1136
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pandangan orang tua terhadap implementasi Kurikulum Merdeka di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Metode yang digunakan adalah survei dengan 120 responden yang terdiri dari orang tua anak-anak yang bersekolah di lembaga PAUD yang telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Data dikumpulkan melalui kuesioner skala Likert dan wawancara terstruktur, serta observasi langsung di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas orang tua (70%) merasa puas dengan fleksibilitas yang ditawarkan oleh kurikulum ini, dan 65% merasa kurikulum lebih responsif terhadap kebutuhan anak. Namun, terdapat kekhawatiran di kalangan orang tua (55%) terkait kesiapan guru dalam menerapkan metode pembelajaran berbasis anak. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun orang tua mengapresiasi fleksibilitas dan responsivitas kurikulum, diperlukan peningkatan pelatihan dan pendampingan bagi guru untuk memastikan implementasi yang lebih efektif dan sesuai dengan harapan orang tua.</p>Yes Matheos Lasarus MalaikosaKartika Rinakit AdheRachma HasibuanMelia Dwi Widayanti
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan Modern
2025-01-272025-01-2710211011410.37471/jpm.v10i2.1136PENGEMBANGAN KETERAMPILAN DRIBBLING MELALUI MODEL LATIHAN DRIBBLE SLALOM PADA PEMAIN SEPAK PEMAIN SSB BORNEO FOOTBALL INTERNATIONAL ACADEMY
https://ejournal.stkipmodernngawi.ac.id/index.php/jpm/article/view/1130
<p style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-size: 11.0pt;">Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model latihan <em>dribble slalom</em> terhadap peningkatan keterampilan menggiring bola pada pemain usia 9 tahun di SSB Borneo Football International Academy. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (<em>quasi-experimental</em>) dengan desain <em>One Group Pretest-Posttest Design</em>. Sampel penelitian terdiri dari seluruh pemain usia 9 tahun menggunakan teknik <em>total sampling</em>. Instrumen pengukuran didasarkan pada alat ukur yang dikembangkan oleh Subagyo Irianto et al., dengan validitas 0,779 dan reliabilitas 0,559. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data <em>pretest</em> memiliki nilai signifikansi 0,260 dan data <em>posttest</em> memiliki nilai signifikansi 0,120, keduanya lebih besar dari 0,05, sehingga memenuhi asumsi normalitas. Sebelum diberikan model latihan <em>dribble slalom</em>, rata-rata waktu menggiring bola adalah 29,72 detik, sedangkan setelah latihan, rata-rata waktu meningkat menjadi 23,29 detik, dengan selisih rata-rata sebesar 5,42 detik. Uji statistik menggunakan <em>Paired Sample T-Test</em> menghasilkan Thitung sebesar 11,417, yang lebih besar dari Ttabel (2,144), serta nilai signifikansi probabilitas sebesar 0,000 (< 0,05). Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa model latihan <em>dribble slalom</em> secara signifikan meningkatkan keterampilan menggiring bola pada pemain usia 9 tahun. Penelitian ini memberikan implikasi praktis bagi pelatih sepak bola dalam merancang program latihan yang efektif untuk meningkatkan kemampuan teknis pemain, khususnya dalam keterampilan menggiring bola</span>.</p>Jeff agung Perdana JeffArief Nur WayudiFahrul RazziBernisaAbdullahGarry Willam DonyIwan Noor Alamsyah
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan Modern
2025-01-272025-01-2710211512210.37471/jpm.v10i2.1130Systematic Literature Review: Kurikulum Adaptif Di Lembaga PAUD Inklusi
https://ejournal.stkipmodernngawi.ac.id/index.php/jpm/article/view/1173
<p>Implementasi kurikulum adaptif dipandang sebagai representasi penerapan kurikulum ideal di lembaga PAUD. Konstelasi kurikulum adaptif dalam pembelajaran anak usia dini mengambarkan kegiatan belajar bermakna yang representatif dengan kebutuhannya. Guru PAUD memiliki banyak variasi dalam menentukan tujuan, isi materi, proses pembelajaran, hingga evaluasi pembelajaran yang disesuaikan dengan kemampuan anak. Sejauh ini penerapan kurikulum adaptif dipandang sebagai <em>learning model</em> yang ideal bagi guru PAUD untuk diterapkan baik pada anak normal maupun anak yang tergolong memiliki <em>different ability.</em> Kegiatan belajar berorientasi kurikulum adaptif memenuhi prinsip dasar pembelajaran anak yang bersifat <em>individual differences</em>. Anak-anak yang terfasilitasi pembelajaran dengan menggunakan kurikulum adaptif memiliki banyak kesempatan untuk mengembangkan potensi tumbuh kembangnya tanpa memandang beragam latar belakang kemampuan hingga aspek sosial dan budayanya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah <em>Systematic Literature Review</em> (SLR). Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengintepretasikan dokumen kebijakan dan hasil penelitian yang berkaitan dengan implementasi kurikulum adaptif di lembaga PAUD inklusi. Data-data penelitian diambil dari mesin pencari Google dan Google Schoolar yang difilter dengan kentuan dokumen yang masuk dalam kriteria inklusi. Dokumen tersebut kemudian disintesiskan dan diintepretasikan menggunakan teknik ekstraksi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kurikulum adaptif memiliki bentuk penerapan yang variatif mulai dari kurikulum eskalasi, duplikasi, modifikasi, substitusi, dan omisi. Variasi penerapan kurikulum di PAUD inklisif diterapkan dengan menyesuaikan tingkat Standar Capaian Perkembangan Anak dan kebutuhan belajar anak.</p>Octavian Dwi TantoYes Matheos Lasarus MalaikosaAjeng Rizki SafiraYuli Tri Andini
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan Modern
2025-01-272025-01-2710212313110.37471/jpm.v10i2.1173Implementasi Model Problem-Based Learning Pada Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar
https://ejournal.stkipmodernngawi.ac.id/index.php/jpm/article/view/1161
<p>Artikel ini bertujuan mengungkap permasalahan pembelajaran IPS yang belum diajarkan secara terpadu dan alasan para siswa kurang tertarik dalam mengikuti pembelajaran IPS serta upaya perbaikan menggunakan model problem-based learning. Metode penulisan menggunakan studi kepustakaan dari berbagai literatur. Hasil studi kepustakaan mengungkapkan bahwa pembelajaran IPS yang bersifat terpadu di sekolah bukan menjadi permasalahan apabila guru memiliki pemahaman yang baik tentang disiplin ilmu-ilmu sosial. Faktor penyebab siswa kurang tertarik pada pembelajaran IPS yaitu penempatan jam pelajaran sebagai pelengkap di siang hari, kinerja guru, dan model pembelajaran yang kurang sesuai. Upaya perbaikan untuk mengatasi hal tersebut yaitu mengarahkan pada pembelajaran yang berpusat pada siswa (<em>student centered learning</em>). Salah satunya adalah menggunakan model <em>problem-based learning</em>. Pembelajaran IPS yang memfokuskan pada penyelidikan dan pemecahan masalah di kehidupan sehari-hari, sangat tepat apabila menggunakan model PBL.</p>Tri Wardati KhusniyahMiratu Chaeroh
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan Modern
2025-01-272025-01-2710213214110.37471/jpm.v10i2.1161Tingkat Kecemasan Siswa Kelas VII SMP Syarifatul Ulum Dalam Senam Lantai Guling Depan
https://ejournal.stkipmodernngawi.ac.id/index.php/jpm/article/view/1152
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat Kecemasan Siswa Kelas VIII SMP Syarifatul Ulum dalam Pembelajaran Senam Lantai Guling Depan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Syarifatul Ulum dengan jumlah responden yaitu 34 siswa. Instrumen yang digunakan ialah menggunakan skala SAS (<em>Sport Anxiety Scale</em>) kemudian jumlah dari data tersebut dibuat rata-rata menggunakan rumus mean. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) siswa dengan kategori tingkat kecemasan rendah sebanyak tidak ada. 2) siswa dengan kategori tingkat kecemasan agak rendah sebanyak 9 siswa. 3) siswa dengan kategori kecemasan agak tinggi sebanyak 17 siswa. 4) siswa dengan kategori tingkat kecemasan tinggi sebanyak 8 siswa. Hasil perhitungan rata-rata dengan menggunakan rumus mean yaitu 55,7, artinya bahwa tingkat kecemasan siswa putri pada senam lantai guling depan yaitu agak tinggi.</p>Kuncoro DarumoyoErlina CahyaningtyasErlina CahyaningtyasKartika SeptianingrumKartika Septianingrum
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan Modern
2025-01-272025-01-2710214215210.37471/jpm.v10i2.1152Pengaruh Faktor Individu, Psikologis dan Organisasi Terhadap Kinerja Guru Pns dan Non Pns Di Taman Kanak-Kanak Se-Kecamatan Weru Sukoharjo
https://ejournal.stkipmodernngawi.ac.id/index.php/jpm/article/view/1131
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah faktor individu, psikologis dan organisasi berpengaruh terhadap kinerja guru PNS dan Non PNS di Taman Kanak-kanak se- Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner/angket dan dokumentasi. Teknik analisis data: (1) uji prasyarat analisis yaitu validitas instrument, reliabilitas instrument, (2) Uji Hipotesis, pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan regresi parametrik. Hasil penelitian menunjukkan (1) Bahwa faktor individu (X1) berpengaruh terhadap kinerja guru PNS (Y1). (2) Bahwa faktor psikologis (X2) berpengaruh terhadap kinerja guru PNS (Y1). (3) Bahwa faktor organisasi (X3) tidak berpengaruh terhadap kinerja guru PNS (Y1). (4) Faktor Individu (X1), Faktor Psikologi (X2) dan Faktor Organisasi (X3), berpengaruh secara signifikan bersama-sama terhadap Kinerja Guru PNS (Y1). (5) Bahwa faktor individu berpengaruh terhadap kinerja guru non-PNS (Y2). (6) Bahwa faktor psikologis berpengaruh terhadap kinerja guru non-PNS (Y2). (7) Bahwa faktor organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja guru non-PNS (Y2). (4) Faktor Individu (X1), Faktor Psikologi (X2) dan Faktor Organisasi (X3), berpengaruh secara signifikan bersama-sama terhadap Kinerja Guru non-PNS (Y2)</p>Warih Anggi PratiwiArip Prehatiningsih
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan Modern
2025-01-272025-01-2710215316710.37471/jpm.v10i2.1131Persepsi Orang Tua terhadap Video Cocomelon untuk Anak Usia Dini
https://ejournal.stkipmodernngawi.ac.id/index.php/jpm/article/view/1186
<p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi orang tua tentang video dari channel youtube cocomelon bagi anak usia dini. Channel youtube cocomelon merupakan channel yang populer bagi anak usia dini yang mengajarkan konsep dasar seperti angka, huruf, warna dan nilai social melalui lagu dan cerita yang dikemas secara menyenangkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif untuk menggali persepsi orang tua mengenai video cocomelon bagi anak usia dini. Pendekatan deskriptif kualitatif dipilih karena sesuai untuk memahami secara mendalam pandangan, pengalaman dan pemahaman orang tua terkait topik yang diteliti. Responden dalam penelitian ini adalah 5 orang tua di Kota Depok yang dipilih secara purposive sampling. Pemilihan dilakukan berdasarkan kriteria sebagai berikut: mempunyai anak usia 1-4 tahun yang sedang atau pernah menyaksikan video cocomelon, Wawancara semi terstruktur dilakukan dan daftar pertanyaan disusun untuk mengembangkan wawancara berdasarkan literatur terkait. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kelima responden yang diwawancara mempunyai pandangan positif tentang video cocomelon untuk anak usia dini. Para responden meyakini jika dimanfaatkan dengan baik dengan pengawasan orang tua, video cocomelon dapat dijadikan sebagai salah satu media sumber belajar anak. Manfaat yang diperoleh yaitu menambah kosakata bahasa inggris anak usia dini serta menyanyikan dan meniru gerakan yang ada dalam video. Namun disisi lain video cocomelon juga dapat memiliki sifat adiktif untung anak usia dini jika tidak diawasi oleh orang tua. Terdapat salah satu responden yang mengemukakan jika anaknya hampir terlambat bicara karena intensitas menonton yang terlampau sering.</p>Fatimah Noor IsnainiEndah WindiastutiAjeng Fitri UntarianaWening Sekar Kusuma
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan Modern
2025-01-272025-01-2710216817610.37471/jpm.v10i2.1186Deskripsi Nilai Karakter Mandiri dalam Profil Pelajar Pancasila pada Siswa Kelas IV-B di SD Negeri 031 Tarakan
https://ejournal.stkipmodernngawi.ac.id/index.php/jpm/article/view/1094
<p>Pendidikan karakter mandiri penting dalam pembentukan karakter siswa yang bertanggung jawab terhadap proses dan hasil belajar, sesuai dengan elemen Profil Pelajar Pancasila yang diterapkan melalui Kurikulum Merdeka. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai karakter mandiri dalam Profil Pelajar Pancasila pada siswa kelas IV-B di SD Negeri 031 Tarakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan angket. Informan penelitian terdiri dari siswa kelas IVB, guru kelas, dan guru koordinator P5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Subjek S1, dengan tingkat kemandirian tinggi, telah menunjukkan kesadaran diri dan regulasi diri yang baik dalam mengenali potensi, mengelola emosi, dan bertanggung jawab atas pembelajaran. Subjek S2, dengan tingkat kemandirian sedang, memiliki kesadaran diri yang cukup baik namun masih memerlukan bimbingan dalam pengelolaan emosi dan kemandirian. Subjek S3, dengan tingkat kemandirian rendah, masih menghadapi kesulitan dalam mengenali potensi diri dan mengatur emosi. Penerapan nilai karakter mandiri dalam Profil Pelajar Pancasila pada siswa kelas IV-B di SD Negeri 031 Tarakan telah berjalan cukup baik, meskipun masih memerlukan cara peningkatan terutama dalam aspek regulasi emosi dan pengendalian diri siswa. Oleh karena itu, penguatan elemen kesadaran diri dan regulasi diri perlu terus diupayakan untuk mendukung terbentuknya karakter mandiri sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.</p>Degi Alrinda AgustinaMuttaqinKartini
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan Modern
2025-01-272025-01-2710217718110.37471/jpm.v10i2.1094