https://ejournal.stkipmodernngawi.ac.id/index.php/jpm/issue/feedJurnal Pendidikan Modern2025-07-04T12:38:10+07:00Wening Sekar Kusumajpm@stkipmodernngawi.ac.idOpen Journal Systems<div class="additional_content"> <p>JPM (Jurnal Pendidikan Modern) is a journal published by Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Modern Ngawi, Indonesia. JPM (Jurnal Pendidikan Modern)<strong> </strong>will publish in three times issues are scheduled for publication: January, May, and September. JPM (Jurnal Pendidikan Modern) encompasses research articles, original research report, reviews, and scientific commentaries in education. The journal publishes a broad range of papers from all branches of education and individual or group learning relating to education. JPM (Jurnal Pendidikan Modern) has accredited by Ministry of Research and Technology /National Agency for Research and Innovation, Republic of Indonesia (<a href="https://sinta3.kemdikbud.go.id/journals/profile/6647" target="_blank" rel="noopener">SINTA-Science and Technology Index</a>)</p> <p>Jurnal Pendidikan Modern teregistrasi dengan<strong> E-ISSN : <a title="E-ISSN" href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1494824548&1&&" target="_blank" rel="noopener">2580-099X</a></strong> dan <strong>P-ISSN : <a title="P-ISSN" href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1433909297&1&&" target="_blank" rel="noopener">2460-1225</a></strong>.</p> </div>https://ejournal.stkipmodernngawi.ac.id/index.php/jpm/article/view/1184- PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF DALAM MENDUKUNG PENDIDIKAN INKLUSI DI SEKOLAH DASAR2025-05-30T17:19:40+07:00Fadhil HuzaifiFadhilhuzaifin@gmail.comAlfi Rahmawatia510210057@student.ums.ac.idFajar Dwi Rukmaa510210057@student.ums.ac.idMinsihmin139@ums.ac.id<p>Pendidikan inklusi membutuhkan strategi pembelajaran yang efektif untuk mengakomodasi keberagaman siswa. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengeksplorasi strategi pembelajaran kreatif yang diterapkan di SD Negeri Manahan, 2) mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi pembelajaran kreatif yang diterapkan di SD Negeri Manahan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara mendalam dengan GPK (Guru Pendamping Khusus), observasi non-partisipatif yang dilakukan di kelas inklusi untuk mengamati secara langsung penerapan strategi pembelajaran kreatif oleh guru, dan studi dokumentasi yang melibatkan analisis RPP, silabus, dan dokumen relevan lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) SD Negeri Manahan menerapkan strategi seperti pembelajaran berbasis proyek, berbasis permainan, dan kegiatan di luar kelas. 2) Terdapat faktor penghambat yaitu kurangnya pengetahuan guru, minimnya sumber daya manusia khususnya GPK (Guru Pendamping Khusus), serta keberagaman kemampuan siswa. Melalui hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pertimbangan sekolah dalam upaya pengembangan sendidikan inklusi meliputi pelatihan guru, optimalisasi fasilitas, dan kerjasama dengan orangtua. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan strategi pembelajaran kreatif untuk mendukung pendidikan inklusi, serta menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas guru dan penyediaan sumber daya memadai.</p>2025-05-30T17:13:02+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan Modernhttps://ejournal.stkipmodernngawi.ac.id/index.php/jpm/article/view/1187Eksplorasi Interaksi Sosial Anak Berkebutuhan Khusus dalam Pembelajaran IPA Berbasis Proyek (PJBL)2025-05-30T17:19:40+07:00Salsabila Fajarwatia510210109@student.ums.ac.idKhoirun Nisaa510210133@student.ums.ac.idMinsihmin139@ums.ac.id<p>Social interaction is one of the skills of human life with others. In inclusive learning, social interaction can be found in the project-based learning (PjBL) learning model. This article aims to 1) describe the social interactions of students with special needs in inclusive schools, 2) describe the role of the project-based learning (PJBL) learning model in creating learning interactions of students with special needs in inclusive schools. This type of research is qualitative research with interview and observation data collection techniques. The results of the study obtained 1) social interactions that occur in inclusive elementary schools still require special attention, and need adjustment and foster a culture of mutual respect in schools, 2) project-based learning provides a role in creating social interactions of regular and special needs students where they help each other in project work. Students with special needs who previously rarely interacted are encouraged to join their friends.</p>2025-05-30T17:13:34+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan Modernhttps://ejournal.stkipmodernngawi.ac.id/index.php/jpm/article/view/1195IMPLEMENTASI TEORI SCAFFOLDING DAN ZONE PROXIMAL TEACHER DEVELOPMENT DALAM PENINGKATAN TPACK GURU MELALUI KEBIJAKAN PROGRAM KURIKULUM MERDEKA2025-05-30T17:19:40+07:00Zakaria Sandy Pamungkas199508012024061002@mail.unej.ac.idNurmasyitahnurmasyitah@unsam.ac.idRatih Permana Sariratihps@unsam.ac.idGunarhadigunarhadi@staff.uns.ac.id<p>Kurikulum merdeka merupakan kurikulum bebas terstruktur yang dikembangkan oleh guru dengan menyesuaikan karakteristik siswa serta kebutuhan yang diperlukan oleh siswa. Keberhasilan implementasi kurikulum merdeka bergantung pada TPACK guru dalam mengintegrasikan teknologi, pedagogi dan konten menjadi pembelajaran yang lebih bermakna. Pemerintah telah berupaya untuk meningkatkan TPACK guru melalui program kurikulum merdeka yang diinisiasi berdasarkan teori ZPTD (<em>Zone Proximal Teacher Development</em>) dan scaffolding agar kebijakan berjalan secara efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi teori scaffolding dan ZPTD dalam peningkatan TPACK guru pada program sekolah penggerak, program guru penggerak dan platform merdeka mengajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 tahapan ZPTD dalam kebijakan program kurikulum merdeka yaitu <em>self-assistance</em> melalui platform merdeka mengajar<em>, expert other assistance, internalization, dan recursion</em> melalui program sekolah penggerak dan program guru penggerak. Terdapat tiga jenis scaffolding yang digunakan dalam platform merdeka mengajar, program guru penggerak dan program sekolah penggerak yaitu <em>feedback</em>, <em>questioning</em>, dan <em>cognitive structuring</em>. Integrasi teori ZPTD dan scaffolding dalam program sekolah penggerak, program guru penggerak, dan platform merdeka mengajar diharapkan dapat meningkatkan TPACK guru dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran dan hasil pendidikan di Indonesia.</p>2025-05-30T17:14:08+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan Modernhttps://ejournal.stkipmodernngawi.ac.id/index.php/jpm/article/view/1217Pengaruh Penggunaan Buku "Pencegahan Dan Perawatan Cedera Dasar" Terhadap Tingkat Pemahaman Mahasiswa Olahraga2025-06-01T09:15:11+07:00Andy Widhiya Bayu Utomoandywbu@stkipmodernngawi.ac.idDanang Prama Dhanidanangpramadhani1989@untirta.ac.idIrvansyahirvanwakji90@gmail.comAnwas Mashurianwas.mashuri.1@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan buku "Pencegahan dan Perawatan Cedera Dasar" terhadap peningkatan pemahaman mahasiswa olahraga mengenai pencegahan dan perawatan cedera. Penelitian dilakukan di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) dan STKIP Modern Ngawi, dengan melibatkan 100 mahasiswa yang dibagi menjadi dua kelompok: kelompok eksperimen yang menggunakan buku tersebut dan kelompok kontrol yang mengikuti pembelajaran konvensional. Metode penelitian yang digunakan adalah desain eksperimen pretest-posttest dengan kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok eksperimen yang menggunakan buku mengalami peningkatan signifikan dalam pemahaman mereka mengenai pencegahan dan perawatan cedera, dengan skor posttest rata-rata meningkat sebesar 16,36 poin (p = 0,000). Sebaliknya, kelompok kontrol hanya menunjukkan peningkatan kecil yang tidak signifikan (p = 0,215). Analisis regresi juga menunjukkan bahwa frekuensi pembelajaran dan keterlibatan aktif mahasiswa dengan materi buku berperan penting dalam meningkatkan pemahaman. Kesimpulannya, penggunaan buku "Pencegahan dan Perawatan Cedera Dasar" terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai pencegahan dan perawatan cedera olahraga. Penelitian ini menyarankan agar buku tersebut diintegrasikan dalam kurikulum pendidikan olahraga untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan pemahaman mahasiswa.</p>2025-05-30T17:14:41+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan Modernhttps://ejournal.stkipmodernngawi.ac.id/index.php/jpm/article/view/1201Guru di Era Digital: Mengatasi Masalah dan Mengembangkan Solusi untuk Kebijakan Pendidikan2025-05-30T17:19:40+07:00Eka WatiEKAWATI_23021060035@radenfatah.ac.idSiti NurhalizaSITINURHALIZA_23021060049@radenfatah.ac.idmrizkypadriansyahmrizkypadriansyah_23051060247@radenfatah.ac.idAbdurrahmansyahAbdurrahmansyah73@radenfatah.ac.id<p>Dunia pendidikan telah dipengaruhi secara signifikan oleh munculnya era digital, khususnya dalam kaitannya dengan tugas dan tanggung jawab pendidik. Ada beberapa manfaat dari kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pendidikan. dan juga menghadirkan tantangan, seperti rendahnya keterampilan digital guru, ketimpangan akses terhadap teknologi, serta tuntutan untuk beradaptasi dengan metode pembelajaran yang lebih inovatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memastikan hambatan yang dihadapi oleh pendidik di era teknologi digital serta merumuskan solusi kebijakan pendidikan yang dapat diterapkan untuk mengatasinya. Penelitian ini menerapkan metode studi kepustakaan dengan pendekatan kualitatif deskriptif, yang mengkaji beragam sumber literatur, jurnal ilmiah, serta kebijakan pendidikan yang berkaitan dengan era digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk menghadapi tantangan tersebut, diperlukan kebijakan yang berfokus pada peningkatan kompetensi digital guru melalui pelatihan berkelanjutan, pemerataan akses terhadap infrastruktur teknologi, serta pengembangan kurikulum yang lebih fleksibel dan sesuai dengan perkembangan digital. Selain itu, pendidik juga diharapkan dapat menjalankan fungsi sebagai fasilitator pembelajaran yang mendorong keterlibatan aktif siswa serta memanfaatkan teknologi secara optimal dalam proses belajar-mengajar. Dengan kebijakan yang tepat dan kesiapan guru dalam beradaptasi terhadap perubahan teknologi, transformasi pendidikan di era digital dapat berjalan lebih optimal. Sehingga meningkatkan kualitas pembelajaran dan memastikan sistem pendidikan tetap relevan dengan kebutuhan siswa di masa depan Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran serta Pastikan sistem pendidikan masih sesuai dengan tuntutan siswa dan perkembangan zaman.</p>2025-05-30T17:15:23+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan Modernhttps://ejournal.stkipmodernngawi.ac.id/index.php/jpm/article/view/1211Perbandingan Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Sekolah Menengah Pertama di Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Sekolah Kota Palangka Raya2025-05-30T17:19:40+07:00Nur'aeninurainibima03@gmail.comArief Nur Wahyudiariefnurwahyudi@fkip.upr.ac.idJeff Agung Perdanajperdana@fkip.upr.ac.idAdi Syahrullahadisyahrullah03@gmail.comGressiagressiaaa19@gmail.com<p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Pendidikan Jasmani memiliki peran krusial dalam mengembangkan kesehatan tubuh, keterampilan sosial, serta membentuk karakter siswa yang positif. Melalui kegiatan fisik yang dirancang secara sistematis, peserta didik tidak hanya memperkuat kondisi fisik mereka, tetapi juga menumbuhkan sikap disiplin dan kemampuan untuk beradaptasi. Salah satu komponen utama dalam pendidikan jasmani adalah kebugaran jasmani, yaitu kecakapan individu dalam menyelesaikan aktivitas sehari-hari tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan, sambil tetap memiliki cadangan energi untuk kebutuhan yang mendesak. Tingkat kebugaran fisik yang baik turut mendukung peningkatan kualitas hidup dan keseimbangan kesehatan mental serta emosional. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat kebugaran jasmani antara siswa yang berada di kawasan Perkotaan dan siwa di kawasan aliran Sungai Kahayan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian studi kompratif. Sehingga pada penelitian ini, peneliti membandingkan suatu kelompok dengan kelompok yang lainnya. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa lingkungan tempat tinggal berperan penting dalam membentuk tingkat kebugaran jasmani siswa. Siswa yang bersekolah di daerah aliran Sungai Kahayan menunjukkan kinerja kebugaran yang lebih unggul dibandingkan siswa yang bersekolah di kawasan perkotaan.</span></span></span></p>2025-05-30T17:15:54+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan Modernhttps://ejournal.stkipmodernngawi.ac.id/index.php/jpm/article/view/1204HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI AKADEMIK DENGAN INDEKS PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PROGRAM STUDI PJKR FKIP UNIVERSITAS PALANGKA RAYA2025-05-30T17:19:41+07:00Gressiagressiaaa19@gmail.comArief Nur Wahyudiariefnurwahyudi@fkip.upr.ac.idFahrul Razzifahrulrazzi@fkip.upr.ac.idAdi Syahrullahadisyahrullah03@gmail.comNur’aeninuraenirupe12@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara motivasi akademik dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa pada Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR) FKIP Universitas Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel terdiri dari 122 mahasiswa yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Untuk mengukur motivasi akademik, digunakan instrumen <em>Academic Motivation Scale (AMS</em>), sedangkan informasi mengenai IPK diperoleh dari data akademik mahasiswa. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji korelasi Spearman Rank, mengingat data yang diperoleh tidak mengikuti distribusi normal. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara motivasi akademik dan IPK mahasiswa (r = -0,045, p = 0,621). Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa motivasi akademik bukan merupakan faktor utama yang memengaruhi IPK mahasiswa. Faktor lain seperti strategi belajar, lingkungan akademik, dan keterlibatan non-akademik diduga turut memengaruhi pencapaian prestasi akademik.</p>2025-05-30T17:16:23+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan Modernhttps://ejournal.stkipmodernngawi.ac.id/index.php/jpm/article/view/1212Pengembangan Flipbook Interaktif Untuk Meningkatkan Self Regulated Learning Pada Anak Usia Dini2025-05-30T17:19:41+07:00Fitria Maharanifitriamaharani1994@gmail.comWarih Anggi Pratiwiwarihanggi@gmail.comIka Aprilia Kusumastuti ikaaprillia@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media <em>flipbook</em> interaktif guna meningkatkan kemampuan <em>self regulated learning</em> (SRL) pada anak usia dini. Hasil uji efektivitas menunjukkan bahwa sebagian besar anak berada dalam kategori “baik” dan “sangat baik”, yang mengindikasikan dampak positif dari penggunaan media tersebut. Validasi ahli dan penilaian guru menunjukkan bahwa <em>flipbook</em> interaktif layak, praktis, dan mudah digunakan dalam pembelajaran. Media ini juga mendukung prinsip Zona Perkembangan Proksimal dari Vygotsky, dengan memberikan <em>scaffolding</em> yang tepat.<em> Flipbook</em> terbukti mampu mengembangkan kemampuan pengendalian diri pada anak dengan proses belajar yang menyenangkan.</p>2025-05-30T17:16:50+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan Modernhttps://ejournal.stkipmodernngawi.ac.id/index.php/jpm/article/view/1209The Meningkatkan English Speaking Skills Melalui Metode Role Play Pada Mahasiswa DIII Keperawatan Curup Poltekkes Kemenkes Bengkulu.2025-05-30T17:19:41+07:00Farida Esmiantifaridaesmianti15@gmail.comYenni Puspitaitazubir91@gmail.comIndah Fitri Andiniindahfitriandini7986@gmail.com<p><u>Meningkatkan Keterampilan Berbicara <em>(Speaking Skill)</em></u> <u>Bahasa Inggris Menggunakan Metode Bermain Peran <em>(Role Play) </em>Pada</u> mahasiswa tk 1 keperawatan (Penelitian Tindakan Kelas di DIII Keperawatan Kampus B Curup Poltekkes Kemenkes Bengkulu Tahun 2023. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Inggris siswa menggunakan metode bermain peran <em>(role play) </em>di Tk 1 Keperawatan Curup, Rejang Lebong Penelitian ini dilaksanakan di Keperawatan Curup Kampus B Rejang Lebong Bengkulu khususnya di tingkat 1 Keperawatan . Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus dengan setiap siklusnya terdiri dari 2 kali pertemuan. Hasil penelitian pada setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi ini menunjukkan bahwa diperoleh data yaitu pada akhir siklus I presentase keterampilan berbicara bahasa Inggris siswa mencapai nilai rata-rata sebesar 66,2%. Pada akhir siklus II presentase nilai rata-rata keterampilan berbicara bahasa Inggris siswa mengalami peningkatan menjadi 82,7%. hasil penelitian ini adalah metode bermain peran <em>(role play) </em>dapat dijadikan sebagai salah satu metode pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Inggris mahasisa khususnya pada mahasiswa perguruanTinggi.</p> <p> </p> <p>Katakunci : Metode Role Play, Keterampilan Berbicara, Mahasiswa Perguruan Tinggi</p>2025-05-30T17:17:17+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan Modernhttps://ejournal.stkipmodernngawi.ac.id/index.php/jpm/article/view/1210An Analisis Kemampuan TPACK Mahasiswa Calon Guru Pendidikan Ekonomi pada Program Asisten Mengajar Satuan Pendidikan2025-07-04T12:38:10+07:00febyana Putri Komalasarifebyana.komalasari@unsoed.ac.idAnandhiya Intan Panandhiya.intan@unsoed.ac.idSausan Nuhaa Maisarohsausan.maisarah@unsoed.ac.id<p>dari calon guru Pendidikan Ekonomi yang berpartisipasi dalam program bantuan pengajaran. Dengan menggunakan pendekatan metode campuran, penelitian ini menemukan bahwa para peserta secara umum menunjukkan kemampuan TPACK yang baik hingga sangat baik, dengan kemahiran tertinggi dalam Pengetahuan Konten (CK) dan integrasi TPACK. Namun, Pengetahuan Pedagogis (PK) masih menjadi area yang perlu ditingkatkan, terutama terkait penggunaan strategi instruksional yang bervariasi dan responsif terhadap kebutuhan siswa. Program bantuan pengajaran memainkan peran penting dalam memungkinkan siswa untuk mengintegrasikan teknologi, pedagogi, dan pengetahuan konten dalam pengaturan kelas yang otentik. Terlepas dari kekuatan-kekuatan ini, penelitian ini menyoroti perlunya pelatihan PK dan Technological Content Knowledge (TCK) yang lebih terstruktur dan kontekstual, pendampingan intensif, dan peningkatan akses ke sumber daya teknologi. Temuan-temuan ini menggarisbawahi pentingnya pengalaman lapangan praktis dalam pendidikan guru dan menginformasikan pengembangan kurikulum untuk memenuhi tuntutan pendidikan abad ke-21 dan Society 5.0 dengan lebih baik. Hasil penelitian ini memberikan wawasan yang berharga bagi para pembuat kebijakan dan pendidik yang ingin meningkatkan kompetensi TPACK dan menghasilkan lulusan yang berdaya saing global. Penelitian di masa depan direkomendasikan untuk menggunakan desain yang lebih komprehensif, mempertimbangkan variabel-variabel tambahan yang mempengaruhi, dan membandingkan efektivitas model pelatihan TPACK yang beragam.</p> <p> </p>2025-05-30T17:17:46+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan Modernhttps://ejournal.stkipmodernngawi.ac.id/index.php/jpm/article/view/1202Mewujudkan Pembelajaran Sains yang Humanis Melalui Pendekatan Berorientasi Sosio-Emosional2025-05-30T17:19:41+07:00Pohaci Puspa Nuwangipohaci@upi.eduRiandi Riandirian@upi.eduIrma Rahma Suwarmairma.rs@upi.eduMubiar Agustinmubiar@upi.edu<p>Artikel ini membahas potensi pendekatan humanistik dalam pembelajaran sains untuk meningkatkan hasil dan aspek afektif siswa. Pendidikan sains yang efektif penting untuk mempersiapkan generasi yang kreatif dan inovatif. Namun, seringkali pandangan siswa terhadap sains tidak sesuai harapan. Hal itu dipengaruhi oleh berbagai faktor. Pendekatan humanistik diusulkan sebagai solusi, dengan mengintegrasikan dimensi kemanusiaan seperti emosi, nilai, dan hubungan sosial dalam pembelajaran. Metode penelitian studi pustaka digunakan untuk menganalisis dan mengelompokkan sumber terkait. Pendekatan ini dapat meningkatkan motivasi intrinsik siswa dan sikap positif terhadap sains melalui strategi seperti <em>humanizing the classroom, active learning,</em> dan <em>quantum learning</em>. Teori humanistik, seperti <em>choice theory</em>, juga mendukung penciptaan lingkungan belajar yang mendukung pertumbuhan pribadi dan akademik. Dengan penerapan pendekatan ini, diharapkan pengalaman pembelajaran sains menjadi lebih bermakna dan relevan, mempersiapkan siswa menghadapi tantangan masa depan dengan percaya diri.</p>2025-05-30T17:18:14+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan Modernhttps://ejournal.stkipmodernngawi.ac.id/index.php/jpm/article/view/1219A Pendidikan Karekter: Menanamkan Nilai-Nilai Karakter Melalui Permain Olahraga Tradisional Balogo2025-07-04T09:56:44+07:00Kuncoro Darumoyokuncoro.darumoyo@ulm.ac.idRahmadirahmadi@ulm.ac.idArie Rakhmanarie.rakhman@ulm.ac.id Edwin Wahyu Dirgantoroedwin.dirgantoro@ulm.ac.idBonita Amaliabonitaamalia@uniska.ac.id<p>Penelitian ini bermaksud untuk mendeskripsikan implementasi permainan tradisional Balogo sebagai sarana pendidikan karakter bagi siswa sekolah dasar di Kecamatan Tapin Tengah, Kalimantan Selatan. Balogo merupakan permainan tradisional khas masyarakat Banjar yang sarat dengan nilai-nilai budaya dan moral. Dalam dunia pendidikan, permainan tradisional dapat menjadi media yang efektif dalam menanamkan nilai-nilai karakter, karena memberikan pengalaman belajar yang kontekstual dan menyenangkan bagi anak-anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam dengan guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di kawasan Kecamatan Tapin Tengah Kalimantan Selatan, serta dokumentasi kegiatan siswa di beberapa sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi permainan Balogo dilakukan baik melalui kegiatan pembelajaran tematik yang terintegrasi dalam kurikulum PJOK. Pembentukan ekstrakurikuler dengan guru PJOK bertindak sebagai pembina memiliki peran sentral dalam merancang kegiatan, membimbing pelaksanaan, serta mengevaluasi perkembangan karakter siswa selama bermain. Selain itu, penyelenggaaraan festival olahraga tradisional Balogo oleh Kelompok Kerja Guru (KKG) PJOK Kecamatan Tapin Tengah turut mendukung pelestarian permainan ini sebagai bagian dari pendidikan karakter berbasis kearifan lokal. Permainan Balogo terbukti mampu membentuk karakter siswa melalui pembiasaan sikap positif yang muncul secara alami dalam aktivitas bermain. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Balogo tidak hanya berfungsi sebagai hiburan tradisional, tetapi juga sebagai media edukatif yang relevan untuk membentuk generasi yang berkarakter sekaligus mencintai budaya bangsa.</p>2025-05-30T17:18:39+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan Modern