Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Materi Bangun Datar
Abstract
Penerapan model pembelajaran yang kurang menarik dan inovatif, mempengaruhi prestasi belajar materi bangun datar rendah. Salah satu alternatif dan inovasi dalam pembelajaran materi bangun datar adalah penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning. Guru sebagai pembimbing dan fasilitator sehingga siswa lebih aktif dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan prosedur meliputi, perencanaan, implementasi, observasi dan refleksi, dilakukan sebanyak 3 siklus. Bertujuan untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan prestasi belajar materi bangun datar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pangkur Tahun Ajaran 2021/2022. Subyek penelitian adalah siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Pangkur sejumlah 27 siswa. Penentuan subyek penelitian berdasarkan daftar nilai, observasi dan pretest ketika pra siklus. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, dokumentasi dan metode tes berupa post test yang dilakukan setiap siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa prestasi belajar siswa pada siklus I nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 74,69 pada siklus II meningkat menjadi 84,69. Nilai terendah pada siklus I 30 meningkat menjadi 60 pada siklus II. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada siklus I 80 meningkat menjadi 90 pada siklus II. Jumlah siswa yang tuntas yang semula 15 siswa pada siklus II meningkat menjadi 24 siswa pada siklus II sehingga ketuntasan klasikal juga mengalami peningkatan yang semula 55,56% pada siklus I meningkat menjadi 88,89% pada siklus II. Sedangkan prestasi belajar siswa materi bangun datar berdasarkan prosentase ketuntasan klasikal, pada siklus II prosentase siswa yang tuntas belajar mengalami peningkatan dari siklus I dan telah mencapai dan melebihi target yaitu 75% dari jumlah siswa, tuntas mencapai KKM = 70.